Senin, 11 November 2013

Akibat Tidak Diet Sehat – Cara Lemak Membunuh Anda



Lemak ! Secara langsung bisa membunuh anda, saat jantung anda tiba-tiba “rusak” dan berhenti bekerja. Untuk hal ini semua orang juga tahu. Tetapi tahukah anda bahwa lemak bisa membunuh anda dengan beberapa cara? Berikut ulasan nya.

1. Jantung

Serangan jantung dan kelebihan berat badan yang biasanya terjadi di pinggang dan perut mempunyai hubungan yang erat. Peneliti Swedia telah mengkonfirmasi hubungan secara science tentang kelebihan berat badan dan serangan jantung.

Mereka melakukan penelitian dengan mnelibatkan  200.000 orang yang mempunyai berat badan berlebih yang diduga mempunyai hubungan antara obesitas dan serangan jantung. Penelitian menunjukkan seseorang yang mengalami kenaikan berat badan dan mengalami kenaikan BMI (body mass index) juga mengalami resiko kenaikan terkena serangan jantung, kata Tove Fall, peneliti di Medical Sciences and the Science for Life Laboratory, Uppsala Universiy di Press Release

2. Liver

Overweight bisa menjadi penyebab berkumpulnya lemak di di liver yang membuat liver menjadi sakit. Meskipun biasanya liver dihubungkan dengan pengguna alkohol, ternyata meskipun bukan pengguna alkohol tetapi anda overweight bisa menjadi penyebab terjadinya cirrhosis (sakit lever) dan kanker liver. Jika anda bukan pengguna alkohol tetapi mengalami mudah lelah dan rasa tidak nyaman di didalam abdominal / rongga perut, anda harus segera ke dokter untuk pemeriksaan yang lebih teliti tentang liver anda dan penyakit kardiovasculer lainnya

3. Lemak Perut, Insulin dan Diabetes Tipe 2

PLOS Medicine menemukan bahwa kelebihan lemak ditubuh yang menjadi penyebab overweight bukan hanya berhubungan dengan jantung saja, tetapi justru lebih banyak berhubungan dengan menaiknya resiko diabetes yang lebih besar.
Penambahan BMI juga akan menigkatkan resiko diabetes. Resiko iki jauh lebih besar dibandingkan dengan yang diperkirakan sebelumnya.
Obesitas akan membuat insulin (dibuat di pankreas) dibuat lebih banyak oleh pankreas. Insulin yang terlalu banyak membuat sel tubuh yang seharusnya bisa menggunakan sedikit insulin untuk proses metabolisme dengan gula darah (dari lemak tubuh/kalori yang anda makan) menjadi, menerima insulin yang terlalu banyak, sehingga akhirnya sel menjadi “kebal” dengan insulin yang banyak ini. (Resistensi Insulin)
Saat sel kebal dengan jumlah insulin yang banyak, pankreas pada titik tertentu akan”capek” dan berhenti / mengurangi produksi dari insulin ini. Dengan kata lain, Penderita mengalami Diabetes dimana gula darah dalam tubuh sudah tidak ada yang “membantu” untuk proses metabolisme di sel.
Sel lemak yang terlalu banyak inilah yang menjadi penyebab resistensi insulin yang berujung pada diabetes tipe 2 (Diabetes yang disebabkan karena terlalu gemuk dan karena gaya hidup).
Kadar banyak dan sedikitnya lemak perut bisa menjadi tolak ukur resiko anda menderita diabetes. Karena insulin yang sangat sedikit, penderita diabetes harus mengukur kalori dari apa yang mereka makan.
§  Dengan kata lain, apa yang mereka makan harus sebanding dengan insulin yang mampu tubuh kelurkan. Jadi otomatis kalori yang masuk dari makanan dan minuman juga sangat sedikit. Sehingga tidak jarang penderita Diabetes Stress karena makan dan minum apa saja dibatasi.
§  Saat anda sehat, anda bisa makan apapun, karena pankreas masih sehat dalam memprosuksi insulin. Analogi nya : anda makan 1 piring, insulin juga bisa keluar 1 piring. Anda makan 10 piring, pankreas juga bisa membuat insulin 10 piring.
Tetapi saat anda diabetes, anda makan 1 piring, insulin anda hanya 1 sendok. Gula darah dari kalori makanan dan MINUMAN tidak bisa diproses penuh menjadi energi, sehingga level gula darah anda naik.
Saat gula darah naik, otomatis organ tubuh anda juga di “rendam” dalam “cairan gula.” Diabetes akan meningkatkan resiko terkena serangan jantung, dan penyakit komplikasi yang lain termasuk kerusakan syaraf (mata mudah kabur), luka yang sulit sembuh, stroke dll.

4. Pembuluh darah dan lemak (Terutama di bagian dalam arteri)

Saat obesitas dengan banyaknya lemak yang ada ditubuh dihubungkan dengan serangan jantung, seharusnya hal ini juga tidak membuat kita kaget, bahwa obesitas juga dihubungkan dengan tekanan darah tinggi/hipertensi.

Bagaimana tekanan darah bisa tinggi ? Pada orang normal, lebar pembuluh darah terutama pembuluh arteri mempunyai lebar yang normal, sehingga dengan sedikit tekanan dari jantung yang memompa darah, darah sudah bisa lancar mengalir. Tetapi saat anda obesitas, lemak akan menutup dan memperkecil diameter dan arteri, sehingga jantung akan berkerja keras memompa darah. Dimana akhirya darah mengalir dengan kecepatan tinggi supaya bisa melewati bagian pembuluh darah yang menyempit tadi.

Konsumsi kalori yang terlalu banyak baik dari makanan dan minuman adalah penyebab dari obesitas yang terjadi hampir disemua orang gemuk (untuk saat ini, meskipun ada beberapa orang yang mengalami hal ini karena faktor genetik). Konsumsi tinggi kalori ini lebih diperparah dengan konsumsi makanan BERLEMAK TINGGI (misalnya gorengan) yang membuat resiko untuk penumpukan lemak di pembuluh darah juga naik. Penumpukan pembuluh darah ini lama-kelamaan akan membuat PLAK (seperti gigi anda, jika anda malas gosok gigi, kotoran akan mengeras dan membentuk plak). Plak pada pembuluh darah ini menyebabkan tekanan darah menjadi naik. Pada saat tertentu bila kadar plak cukup banyak, pembuluh darah akan buntu.

Sedangkan darah dipompa dengan sangat tinggi oleh jantung. Akibatnya pembuluh darah akan pecah/ Stroke. Bila hal ini terjadi didalam otak, kematian bisa datang kapan saja. Oleh karena itu anda adalah apa yang anda makan. Diet dan menaikkan aktifitas fisik adalah satu-satunya jalan membuang lemak ini.


5. Ginjal

Lemak yang ada di ginjal, bisa baik juga bisa tidak. Body fat atau biasanya disebut sebagai jaringan tubuh adipose, melindungi ginjal sebagai proteksi ginjal supaya tetap berada ditempatnya. Dalam jumlah yang benar, jaringan lemak ini berfungsi sebagai pelindung. Tetapi dalam jumlah yang besar (saat anda obesitas) kan meningkatkan resiko penyakit ginjal. Terutama jika anda sudah mengalami diabetes dan tekanan darah tinggi.

Menurut  Journal of the American Society of Nephrology, sakit ginjal bertanggung jawab atas kematian 31,1% dari kematian yang terjadi lebih awal dari yang seharusnya pada penderita diabetes tipe 2. (diabetes karena anda obesitas dan kelebihan lemak tubuh)


6. Kanker Payudara – Lemak dan Estrogen pada Wanita

Sesudah wanita mengalami menopause, sebagian besar hormon estrogen pada wanita dibuat lebih banyak di jaringan lemak daripada dibuat di ovarium. Jika seorang wanita mengalami overweight dan mempunyai jaringan  lemak lebih banyak, dia otomastis mempunyai estrogen yang lebih banyak. Masalahnya estrogen yang terlalu banyak adalah bahan bakar untuk pertumbuhan tumor payudara dan tumor rahim.

Selain itu saat wanita mengalami obesitas, kadar insulin juga akan akan bertambah dimana insulin yang banyak ini (pankreas kerja keras untuk menghasilkan insulin saat anda gemuk) dihubungkan dengan tingginya resiko kanker payudara. Sehingga semakin berat – berat badan pada wanita, semakin besar resiko kematian karena kanker payudara karena kandungan hormon estrogen yang tinggi dan ditambah dengan tingginya insulin.
Hal ini diperparah dengan konsumsi product dairy (turunan dari susu sapi , seperti keju dll).



Mengapa konsumsi produk turunan dari susu sapi bisa meningkatkan resiko dari kanker payudara?

Sapi saat ini telah dimodifikasi baik secara genetik maupun secara fisik. Karena jumlah manusia yang super banyak ini, konsumsi produk dari susu sapi pun semakin bertambah.
Saat permintaan akan keju, susu dll ini tinggi, maka jalan satu-satunya adalah mempercepat bagaimana sapi bisa memproduksi susu dan cepat gemuk. Teknologi yang ada telah memungkinkan untuk membuat bagaimana supaya sapi bisa hamil dan secara bersamaan bisa memproduksi susu.

Dengan sapi yang hamil dan produksi susu secara bersaama, membuat keuntungan ganda. Sapi bisa bertambah secara kuantitas, dan produksi susu juga bertambah. Susu yang dihasilkan dari sapi yang hamil (sapi telah dimodifikasi secara genetik) mempunyai hormon estrogen yang tinggi.

Disinilah masalahnya. Saat anda mengkonsumsi produk turunan dari susu – bisa berupa keju, margarin, bahkan susu kemasan, level hormon estrogen anda akan meningkat. Sedangkan bila anda sudah gemuk (hormon estrogen anda pasti tinggi) akan ditambah hormon estrogen lagi. Sehinga resiko untuk menderita obesitas, dan kanker payudara akan meningkat.
Wanita yang rajin mengkonsumi produk turunan dari susu sapi mengalami kenaikan resiko 49% untuk menderita kanker payudara.

Level hormon estrogen yang besar ini juga memberi efek bagi SUSU BAYI / susu formula dengan bahan susu sapi. Sehingga anak perempuan pada saat ini lebih cepat mengalami menstruasi dimana secara psikologi dan umur belum siap. Sehingga istilah matang belum waktunya adalah benar ! Pada bayi pun menjadi lebih mudah gemuk. Sedangkan saat ini bayi gemuk BUKAN jaminan untuk Sehat. Gemuk selalu dihubungkan dengan penyebab dari kelainan metabolisme di tubuh yang justru akan membuat anak menderita saat dewasa. Oleh karena itu bagi ibu-ibu, ASI is The Best ! 


7. Kelainan Tidur 

Jika anda mengalami susah tidur baik itu karena stress atau hal lain, hati-hati ! Masalah tidur dapat menjadi penyebab anda mengalami obesitas. Dan, Obesitas juga bisa menjadi penyebab masalah tidur anda.
Saat anda menderita obesitas, anda juga mengalami resiko tinggi menderita sleep apnea. Sleep apne ini bisa menjadi masalah kesulitan bernafas saat tidur dan mengorok. Jalan nafas yang tertutup saat tidur juga bisa menjadi pembunuh pada penderita obesitas dan diabetes tipe 2. Kombinasi  antara nilai BMI yang tinggi dan masalah tidur akan meningkatkan resiko kematian.

Apa itu Sleep Apnea ?
Apnea adalah jeda nafas saat tidur. Apnea terjadi ketika saluran nafas Anda tertutup sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Siklus sleep apnea dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pertama,
Anda dapat tidur dengan tenang dan bernafas normal. Udara di saluran napas Anda mengalir dengan mudah ke paru-paru. Kemudian, Anda mulai mendengkur keras. Ini adalah tanda bahwa sebagian jalan napas Anda terblokir. Napas yang terblokir sebagian berarti udara kesulitan masuk ke paru-paru Anda.

Berikutnya,
saluran napas Anda tertutup sepenuhnya. Tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Otak Anda memberitahu Anda untuk bernapas seperti biasa, tetapi Anda tidak dapat bernapas karena saluran napas Anda tertutup. Ini disebut apnea. Setelah jeda 10-30 detik atau lebih, otak Anda menyadari Anda belum bernapas, maka Anda pun akan terjaga tiba-tiba untuk mengambil napas. Anda mengambil napas  di udara dan mulai tidur lagi.

Siklus ini dapat terus berlangsung sepanjang malam: Anda bernapas tenang, Anda mendengkur, Anda memiliki jeda nafas, Anda terbangun megap-megap, dan Anda mulai bernapas lagi.

Banyak orang yang mengalami puluhan atau ratusan peristiwa sleep apnea dalam semalam. Ini berarti puluhan atau ratusan kali gangguan tidur. Anda tidak bisa mendapatkan tidur nyenyak yang Anda butuhkan agar sehat.

Pengobatan Sleep Apnea
Sleep apnea tidak ada obatnya. Orang yang memiliki sleep apnea ringan dapat terbantu dengan menurunkan berat badan, perawatan gigi atau operasi amandel (jika penyebabnya adalah pembesaran amandel).

Perawatan yang paling efektif bagi penderita apnea parah (yang mengalami lebih dari 30 kali jeda napas per jam) adalah Continuous Positive Airway Pressure/CPAP. Ini adalah perangkat dengan masker hidung yang terhubung ke mesin generator aliran udara. Dari mesin generator, udara dipompa melalui hidung atau mulut untuk memastikan bahwa saluran napas selalu terbuka sepanjang malam. Tidur dengan CPAP memang tidak menyenangkan, namun itulah satu-satunya perawatan yang seringkali dapat menyelamatkan nyawa.


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar